Lalu Muhammad Zohri menyabet medali emas di SEA Games Kamboja 2023. Bully dan kegagalan di Vietnam menjadi motivasi atlet lari Indonesia ini.
Zohri mengikuti tiga nomor lomba lari di multievent se-Asia Tenggara yang digelar dua tahun sekali. Yakni nomor lari 100 meter, 200 meter, serta nomor estafet putra 4×100 meter.
Dari ketiganya, dua di antaranya Zohri dan kawan-kawan berhasil menyabet medali emas nomor 4×100 meter dengan catatan waktu 39,11 detik dan medali perunggu pada nomor lomba 200 meter putra dengan catatan waktu 21,02 detik.
Pelari kelahiran 1 Juli 2000 itu sejatinya juga masuk final nomor lari 100 meter putra, namun karena cedera yang dialaminya, akhirnya ia diputuskan untuk mundur.
Baca juga: SEA Games 2023: Lalu Muhammad Zohri dkk Sumbang Emas |
“Alhamdullilah yang pertama saya bersyukur, kalau bagi saya sudah 95 persen lah, daripada enggak dapat medali sama sekali seperti Vietnam kemarin. Sekarang ada perubahan lah sedikit,” kata Zohri saat ditemui pewarta setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada Sabtu (13/5).
Lalu Muhammad Zohri mengatakan bila cedera yang dialaminya sudah ia rasakan sejak tampil di nomor 200 meter. Namun, ia tetap berusaha di nomor lainnya meski berakhir dalam kondisi pincang usai menggenggam emas.
“Saat itu, saya cuma berpikir daripada tidak bawa medali pulang, sama seperti di Vietnam dulu, ya sudah saya paksa saja. Mending sekarang saya menangis darah sekarang, daripada tidak bawa pulang sama sekali,” ujarnya.
“Iya kepikiran lah, soalnya kan aduh, yang lain dapat pada medali, kita enggak dapat apa-apa. Kita kayak sudah pergi jauh-jauh ke negara orang, capek-capek, enggak ada hasil ya sedih, menangis, saya belajar dari situ (SEA Games Vietnam). Bagaimana jaga kondisi, cuma ya itu memang sudah takdir lah, semoga ke depan tidak cedera lagi,” dia mengungkapkan.
Baca juga: Lalu Zohri Batal Tampil di Nomor Final Lari 100 Meter SEA Games 2023 |
Bukan tanpa alasan Zohri mengatakan demikian. Saat ia gagal mendapatkan medali di Vietnam, banyak yang membullynya di media sosial. Hal itu tak lepas dari statusnya yang merupakan atlet juara dunia U-20, namun tak mampu bersaing di level bawah, Asia Tenggara.
“Ya banyak sebenarnya kalau di media sosial kan dari Instagram. Apa ini juara dunia, tapi di Asia Tenggara begini. Kalau yang enggak tahu kita sih bisa bicara segala macam,” dia menjelaskan.
“Tapi saya sudah enggak heran kalau hidup di +62. Ya sebagai motivasi saja, Alhamdullilah bisa. Ya, saya tunjukkan bahwa saya itu bisa merubah stigma orang.”
Meski sudah sedikit lega dengan perolehan medali, Zohri menyatakan belum lah puas. Ia masih mengincar prestasi di Asian Games, termasuk nomor 100 meter putra, yang belum mampu ia raih.
“Rencananya di Asian Games ikut nomor 100 meter dan estafet putra. Sekarang pemulihan dulu, semoga cepat sembuh dan balik latihan lagi, dan tak cedera lagi,” tutur peraih medali perak Asian Games 2018 nomor estafet putra ini
Baca juga: Lalu Zohri yang Sudah Mulai Pede Lagi |