Menpora Dito Ariotedjo, bersama Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari, membuka Kongres KOI/NOC Indonesia di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (30/6/2023).
Agenda utamanya Kongres kali ini adalah pemilihan Ketua Umum-Wakil Ketua Umum, Komite Eksekutif dan Dewan Etik NOC Indonesia 2023-2027.
“Bismillah dengan ini Kongres NOC Indonesia saya nyatakan dibuka,” kata Dito dalam kalimat pembukanya.
Baca juga: Menpora Dito: Atlet Hebat, Finansialnya Harus Sehat |
Dito hadir mewakili Presiden RI Joko Widodo untuk menyampaikan pesan dan ucapan terima kasih Presiden kepada NOC Indonesia. Terutama dalam menjalankan peran diplomasi internasional olahraga.
“Upaya-upaya ini telah memastikan partisipasi para atlet Indonesia dalam multi event olahraga, seperti SEA Games Kuala Lumpur 2019, Olimpiade Tokyo 2020 yang diundur hingga 2021, SEA Games 2021 Vietnam yang mundur ke 2022, dan SEA Games Kamboja 2023,” kata Menpora Dito.
“Kami menyampaikan terima kasih atas bantuan dan peran Ketua Komite Olimpiade Indonesia, maka Indonesia bisa terbebas dari sanksi Badan Anti-Doping Dunia (WADA) lebih cepat.”
Kongres NOC Indonesia juga dihadiri Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Ketua DPD La Nyalla Mattalitti, serta 66 federasi cabang anggota NOC Indonesia.
Dalam sambutannya, Okto, sapaan karib Raja Sapta yakin cita-cita semua pengurus cabang olahraga ingin Indonesia bersinar di kancah dunia. “(Semua) ingin lebih sering mendengar Indonesia Raya dikumandangkan di seluruh negeri dan Merah Putih berkibar di puncak tertinggi,” ujar Okto.
Baca juga: Harapan Menpora Dito Soal Sosok Ketum KOI Periode Mendatang |
NOC Indonesia, katanya, bangga atas prestasi olahraga Indonesia dalam empat tahun terakhir. Sebagai informasi, Merah Putih berhasil memperbaiki peringkat di posisi ketiga SEA Games, memperbaiki peringkat di Islamic Solidarity Games (ISG) Konya, dan mencatatkan sejarah di Olimpiade 2020 Tokyo.
Kendati prestasi olahraga sudah menunjukkan tren positif, Okto berharap semua pihak tak boleh puas dengan capaian yang telah diraih. Indonesia harus lebih bersinar di kancah dunia.
“Jangan cepat puas. Semoga hasil yang diraih ini dapat mengantarkan kita meraih prestasi yang lebih tinggi lagi,” tutur Okto.
(krs/pur)
