Jakarta (ANTARA News) – Ibarat virus, situs jejaring sosial itu dengan cepat menginfeksi lebih dari seratus juta penduduk dunia dan membuat mereka “demam facebook”.
Saking luar biasanya, saat ini terdapat 175 juta orang di berbagai negara yang memanfaatkan layanan situs web jejaring sosial bernama facebook yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 tersebut.
Jumlah itu hampir setara dengan populasi penduduk Brasil pada 2008 (184 juta) dan jauh mengungguli jumlah penduduk Pakistan yang 159 juta jiwa.
Tahun 2008 facebook meraup keuntungan 300 juta dolar AS. Jumlah itu lebih dari cukup untuk “membailout” perusahaan raksasa yang sekarat akibat krisis global.
Dirjen Aplikasi Telematika Departemen Komunikasi dan Informatika Cahyana Ahmadjayadi menyambut baik kepopuleran situs facebook.
Menurut dia, apapun bentuknya, infrastruktur teknologi informasi seluruhnya di dunia ini sama saja. Namun yang membedakan adalah isi yang dibawanya.
Oleh karena itu, industri “isi” harus dipacu agar menjadi nilai tambah dalam dunia Teknologi Informasi dan Komunikasi Tanah Air.
Isi yang yang mengalir dalam infrastruktur itu umumnya berupa suara, musik, teks, gambar, dan video.
“Facebook membantu sosialisasikan itu semua. Di Jepang ada orang Indonesia yang mampu membuat situs semacam ini dan populer di sana,” katanya.
Indonesia dinobatkan sebagai negara yang memiliki anggota facebook terbanyak se-Asia dan ke-5 terbesar dunia setelah AS, Inggris, Italia, dan Kanada.
Data hingga Maret 2009, di Indonesia, jumlah pengguna situs yang didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang lulusan Harvard dan mantan murid Ardsley High School itu, mencapai 1.445.280 orang.
Dengan laju peningkatan jumlah anggota sebesar 40 persen selama 2008, menempatkan Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan jumlah anggota facebook paling cepat di dunia selama 2008 berdasarkan data “Google Trends”.
“One Stop Solution”
Facebook unik lantaran mengambil sisi lemah teknologi pendahulunya. Ia merupakan platform selayaknya sistem operasi online yang mempermudah hampir segala kegiatan sosial yang dilakukan manusia.
Teknologi isi itu menawarkan “one stop solution” yang menggabungkan layanan situs pembagi foto, blog, video, musik, “mailing list”, dan berbagai fungsi lainnya. Itu belum termasuk permaninan “game online” dalam satu atap.
Dengan kata lain, situs yang mengawali keanggotaan semula terbatas untuk siswa dari Harvard College itu membentuk penggunanya menjadi obsesif terhadapnya.
Fitur-fitur facebook mencetak kebiasaan pengakses untuk selalu membukanya paling sedikit sekali dalam sehari alias mencandu.
Ketika pertama kali dirancang, facebook merupakan situs jejaring internal yang membatasi keanggotaan bagi siswa Harvard College.
Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston (Boston College, Boston University, MIT, Tufts), Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam “Ivy League”.
Banyak perguruan tinggi lain yang selanjutnya ditambahkan berturut-turut dalam kurun waktu satu tahun setelah peluncurannya.
Akhirnya, orang-orang yang memiliki alamat email suatu universitas, .edu, .ac, .uk, dari seluruh dunia dapat juga bergabung dengan situs itu.
Selanjutnya dikembangkan pula jaringan untuk sekolah-sekolah tingkat atas dan beberapa perusahaan besar. Sejak 11 September 2006, orang dengan dengan alamat e-mail apa pun dapat mendaftar di Facebook.
Pengguna dapat memilih untuk bergabung dengan satu atau lebih jaringan yang tersedia, seperti berdasarkan sekolah, tempat kerja, atau wilayah geografis.
Dari September 2006 hingga September 2007, peringkat facebook naik dari posisi ke-60 ke posisi ke-7 situs paling banyak dikunjungi, dan merupakan situs nomor satu untuk foto di Amerika Serikat, mengungguli situs publik lain seperti Flickr, dengan 8,5 juta foto dimuat setiap harinya.
“Facebook mobile”
Tidak ingin ketinggalan kesempatan, operator GSM “Hutchison CP Telecommunications”, pemilik merek dagang 3, meluncurkan layanan facebook yang dapat diakses melalui telepon seluler dengan menggunakan SMS dan MMS.
“Kami menjadi operator pertama di Asia Tenggara dan di Indonesia yang meluncurkan layanan facebook melalui ponsel,” kata Chief Commercial Officer PT Hutchison CP Telecomm Suresh Reddy.
Pengguna 3 dapat memperbarui status FB kapan pun dan di mana pun dengan mengirimkan SMS ke 32665. Selain itu, pelanggan dapat memantau status rekan setiap ada perubahan status yang dilakukan.
General Manager VAS PT Hutchison CP Telecomm Indonesia Patricia Tedjasendjaja mengatakan, pihaknya memberikan alternatif kemudahan bagi pecandu facebook.
“Tak perlu PC, tak perlu laptop, dan tidak perlu ganti hp baru, bisa dengan ponsel apapun dapat mengakses facebook asal gunakan kartu 3,” katanya.
Tampaknya operator yang berbasis di Hongkong itu hanya tinggal menunggu waktu untuk berkompetisi di pasar serupa dengan para pesaingnya.
Tapi, sejumlah operator besar yang menguasai pangsa pasar di Indonesia belum memperlihatkan gelagat untuk merambah ranah facebook secara lebih serius.
Padahal, situs jejaring pertemanan itu ibarat negara bernama “Republik Facebok” dengan kepadatan populasi tinggi yang merupakan pasar potensial.(*)