Pendiri klub Indihome Gideon Badminton Academy, Kurniahu, berambisi merebut minimal satu gelar juara di BNI Sirnas A DKI Jakarta 2023. Harapan itu ia lontarkan seiring dengan prestasi yang mereka raih di Sirnas sebelumnya.
“Di ajang kali ini kalau bisa meraih satu emas, satu perak, satu perunggu. Nomor yang diandalkan yaitu dari nomor Taruna yang kemarin juara di event bulutangkis Candra Wijaya dan Pemula yang menjadi juara di Sirnas Pangkal Pinang,” kata Kurniahu saat berbincang-bincang dengan detikSport, saat ditemui di sela-sela BNI Sirnas A DKI Jakarta 2023, di GOR UNJ, Jakarta Timur.
“Kalau salah satu kan lumayan (dapat) makanya satu gelar dulu, tapi misalnya dapat dua (gelar) ya luar biasa buat saya. Namanya klub kecil dan baru tumbuh ya,” ujarnya kemudian tertawa.
Keyakinan Kurniahu boleh jadi dilatarbelakangi penampilan-penampilan atletnya yang mulai menunjukkan progres, terutama pada keikutsertaannya di BNI Sirnas sepanjang tahun ini.
“Terus terang Sirnas kan dikuasai dengan klub-klub besar dan kami baru tiga tahun klub (berdiri). Tapi lumayan juga lah, kami tiga tahun, di Sirnas (sudah bisa) juara di Pangkalpinang nomor tunggal pemula putra. Lalu nomor Pemula putra kami peringkat ketiga. Kemudian di ajang lain Yonex-Sunrise Doubles Special Championships 2023, ganda campuran (M. Nawaf Khoiriyansyah/Luna Rianty Saffana) juara,” dia menjelaskan.
Baca juga: Yusack Kalahkan Narapati di Babak 128 Besar BNI Sirnas Jakarta |
Meskipun baru pertama kali mendapat gelar, kemampuan Indihome Gideon Badminton Academy meraih gelar, salah satunya di Sirnas, menjadi angin segar bagi klub-klub yang baru berkembang.
Bagaimana pun, klub-klub besar sejauh ini cukup mendominasi dalam perolehan gelar juara di Sirnas seperti PB Djarum dan PB Mansion Exist Badminton Club.
“Kami membuat klub ini kecil-kecilan, kemudian dibantu sponsor, dan kami menerapkan latihan seperti klub besar. Kami menggandeng pelatih yang lumayan seperti Pia Zebadiah dan Irfan Fadhilah, nah itu kamu rembuk. Makanya alhamdulillah ya, tiga tahun kami sudah sampai Sirnas, karena kami menggunakan metode ibaratnya lari gitu. Enggak santai,” ujar Kurniahu mengenai kunci keberhasilannya.
“Kalau santai bisa tujuh sampai delapan tahun baru nongol (prestasinya). Jadi itu lah yang membuat kami lumayan lah walaupun klub kecil tapi bisa ada yang juara lah,” lanjutnya.
Kurniahu juga mengungkapkan jika klubnya yang bermula hanya diisi dua atlet, kini berkembang menjadi 65 atlet. Dari jumlah itu, ia berharap dapat terus berkontribusi pada kejayaan bulutangkis Indonesia.
“Ya saya harap empat tahun mendatang atlet kami ada yang dikirim ke nasional (tim). Itu harapan saya satu dua orang. Waktu saya masih tugas di Tangkas saja bisa meloloskan atlet ke Pelatnas, seperti Nova Widianto hingga terakhir Christian Adinata, termasuk anak saya sendiri Marcus Gideon. Pasti ada targetnya buat nasional dan untuk Indonesia,” Kurniahu menandaskan.
Baca juga: Ketum PBSI: Penyelenggaraan BNI Sirnas 2023 Bagus dan Sukses |
Simak rangkuman informasi BNI Sirkuit Nasional 2023 selengkapnya di halaman khusus berikut ini!
(mcy/cas)